Pengaruh Politik Etis Pada Pengembangan Pendidikan di Bali 1900-1928
DOI:
https://doi.org/10.35719/0t7qvm32Abstract
Penerapan politik etis oleh pemerintah Hindia Belanda banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan masyarakat pribumi. Penerapan politik etis sebagai politik balas budi yang bertumpu pada irigasi, imigrasi dan edukasi. Secara garis besar, politik etis merupakan sebuah upaya balas budi yang dibuat untuk mengganti kerugian masyarakat Hindia Belanda (Indonesia) atas eksploitasi yang dilakukan Belanda. Dalam pelaksanaannya di berbagai daerah memang memiliki reaksi yang berbeda-beda. Hal ini pun terjadi di Bali, dalam dunia pendidikan dampak politik etis dengan berdirinya sekolah dan organisasi yang menjadi embrio dalam kembangkitan nasional terutama di Bali. Tulisan ini bertujuan untuk mengupas kondisi sosial, politik, ekonomi terutama pendidikan masyarakat Bali di era Hindia Belanda dan pengaruh politik etis dalam perkembangan organisasi-organisasi yang menjadi embrio kebangkitan nasional di Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sistem pendidikan kolonial memberikan warna tersendiri dalam masyarakat di beberapa daerah di Indonesia seperti halnya dialami oleh masyarakat di Jawa. Kebijakan etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda dalam pendirian sekolah bagi anak-anak pribumi di Indonesia dianggap sebagai langkah awal dalam perjuangan kaum muda. Walaupun sebagian besar yang diberi izin untuk bersekolah berasal dari kalangan bangsawan atau elit pribumi, pada akhirnya, anak-anak dari kelompok tersebut muncul sebagai kelompok intelektual.
Downloads
References
Kartodirjo, Sartono. Introduction to the History of Indonesia: From Emporium to Imperium. Yogyakarta: Ombak, 2014.
Paeni, M. Sejarah Kebudayaan Indonesia: Sistem Pengetahuan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.
Parsons, Talcott. The Social System. Routledge, 2013.
Reuter, Thomas, ed. Inequality, Crisis and Social Change in Indonesia: The Muted Worlds of Bali. Routledge, 2003.
Ricklefs, Merle Calvin. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Jakarta: Serambi, 2008.
Sukmana, W. J. Metode Penelitian Sejarah. Seri Publikasi Pembelajaran. Semarang: Garudhawacana, 2016, 1-4.
Suwondo, B. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Bali. Jakarta: Kemendikbud, 1978.
Agung, A. A. G. P. "Lahirnya Ide-Ide Pembaharuan dalam Organisasi Sosial di Bali." Basis Majalah Ilmiah, (1972).
Alit, Dewa Made. "Pengaruh Politik Etis Terhadap Bangkitnya Nasionalisme di Bali Tahun 1914–1941: The Influence of Ethical Politics on the Rise of Nationalism in Bali." Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial 4, no. 1 (2023).
Geria, I. Made, Surjono H. Sutjahjo, and Rachman Kurniawan. "Subak sebagai Benteng Konservasi Peradaban Bali." AMERTA 37, no. 1 (2019).
Martini, Martini, and Alit Dewa Made. "Peranan Pelabuhan Buleleng Sebagai Pusat Pelayaran Dan Jalur Perdagangan Pada Masa Pemerintahan Hindia BelandaTahun 1846-1939.: The Role of Port of Buleleng As A Sailing Center and Trade Line During the Government of the Dutch East Indies in 1846-1939." Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sosial 1, no. 1 (2020).
Sentana, Gek Diah Desi, and Paya Widiata. "Pemertahan Bahasa Bali Dan Konsep Tri Hita Karana Dalam Struktur Pemerintahan Tradisional Ulu-Apad Di Desa Sukawana Desa Pakraman Sukawana." Prosiding Nasional, (2019).
Setiawan, A. I., & Pratama, M. A. Q. Karakteristik Pendidikan Islam Periode Nabi Muhammad di Makkah dan Madinah. NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, Vol 2, (2018).
Susilo, Agus, and Isbandiyah Isbandiyah. "Politik Etis dan Pengaruhnya Bagi Lahirnya Pergerakan Bangsa Indonesia." HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 6, no. 2, (2018).
Tanu, I. Ketut. "Bali Aga Dalam Perubahan Sosial Budaya." VIDYA SAMHITA: Jurnal Penelitian Agama 5, No. 1 (2019).
Wijaya, Nyoman. "Melawan Ajeg Bali: Antara Eksklusivitas dan Komersialisasi." Tantular Jurnal Ilmu Sejarah, Vol 2, (2004).
Arsip
F.A. Liefrinck, Nog beberapa peraturan dan perjanjian dari para penguasa Bali (S-Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1921), 258-369.
Statuten Soerya Kanta 1 November 1935 yang dimuat di Madjalah Soerya Kanta No. 2, Th. I, November 1925 hal. 16.
ADRT Algemeene Huishoudelijk Reglement Perhimpoenan Satya Samoedaja Baoe Danda Bali Lombok
C.J. Grader, Nota van toelichtingen betreffende het in te stellen zelfbesturend Landschap Boeleleng (tanpa tahun), p. 51
Caron, L. J. J. "Memorie van Overgave van den Resident van Bali en Lombok." Report at the Handing-Over of the Resident of Bali and Lombok]. August (1929). 97-98.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Al Qautsar Pratama (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.