Tradisi Katoba di Kabupaten Muna: Antara Memori dan Tradisi yang Dilupakan
DOI:
https://doi.org/10.35719/Abstract
Tradisi katoba merupakan ritual masyarakat Muna yang mengandung ajaran pendidikan karakter dan tata-cara interaksi sosial untuk membentuk karakter masyarakat dengan berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Pelaksanaan tradisi katoba pertama kali terjadi pada masa pemerintahan Raja Muna XIII (1671-1716) yaitu Raja La Ode Abdul Rahman dan sejak saat itu, tradisi katoba terus berkembang dan tetap dipertahankan. Hanya saja, seiring perkembangan zaman, nilai-nilai tradisi sudah terkikis dan pelaksanaannya hanya sekadar formalitas dan terkesan untuk menggugurkan kewajiban tradisi saja. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial yang diungkapkan oleh William F. Ogburn untuk melihat perubahan nilai, sikap dan perilaku sosial. Pendekatan yang digunakan yaitu antropologi-agama, yang mempelajari fenomena kebudayaan, tingkah laku manusia yang menekankan pada aspek-aspek religiusitas. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perkembangan kondisi sosial masyarakat memengaruhi suatu tradisi, (2) tradisi katoba telah mengalami perubahan seiring perubahan zaman terutama dalam pelaksananan nilai-nilai penting tradisi.
Downloads
References
Aderlaepe. 2017. Sejarah dan Kebudayaan Muna. Jakarta: Daulat Press.
Alim, La Ode Abdul. 2912. “Pemahaman Masyarakat Tentang Nilai-Nilai Local Genius dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya (Studi Tentang Upacara Adat Katoba pada Suku Muna di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara)”. Tesis Program Studi Ketahanan Nasional, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Arif, Syamsuddin. 2017. Islam dan Diabolisme Intelektua. Insist: Jakarta
Bolu, Ramli. 2019. Katoba Ditinjau Dari Ajaran Islam. Kendari: CV Metro Graphia.
Couvreur, J. 2011. Ethnografisch Overzicht van Moena (1930). Diterjemahkan oleh Rene van den Berg, Sejarah dan Kebudayaan Kerajaan Muna. Artha Wacana Press: Kupang. Danandjaja, James, 1997. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.
Gunibala, Rukmina dkk. “Strategi Pelestarian Tradisi Katoba sebagai Media Pendidikan Islam pada Masyarakat Etnis Muna di Sulawesi Tenggara”. Jurnal of Islamic Education Policy. Vol. 3. No. 1. 2018. Halaman 1-11.
Heksa, Agustina dan Anwar, H. “Tradisi Katoba sebagai Media Pendidikan Karakter Anak pada Masyarakat Desa Kondongia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Tahun 1960- 2017”. Historical Education : Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah. Vol. 2. No. 2. Agustus 2017. Halaman 12-25.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera, dalam www.bphn.go.id, akses 5 Juni 2024.
Poole, Ross “Memory, History and The Claim of The Past”, Memory Studies, Vol 1(2), 2008, hlm. 149.
Rohani dkk. “Analisis Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Pada Masyarakat Adat Melayu di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya”. Vox Edukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan. Vol. 9. No. 2. November 2019. Halaman 152-162.
Sahadi. “Pelestarian Kebudayaan Daerah Melalui Kesenian Tradisional Dodod di Kampung Pamatang Desa Mekarwangi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang”. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara. Vol. 6. No. 4. Desember 2019. Halaman 315-326.
Siregar, Septi Mulyanti dan Nadiroh. “Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak Dalam Memelihara Lingkungan”. Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan, Vol. 5. No. 2. Desember 2016. Halaman 30-42.
Soedarmo, Uung Runalan dan Suryana, Aan. “Peran Keluarga Dalam Sosialisasi Adat Istiadat Komunitas Dusun Kuta”. Jurnal Artefak. Vol. 6. No. 2. September 2019. Halaman 86-98.
Soekanto. 1993. Kamus Sosiaologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup.
Tallentire, Jenea “Strategy of Memory: History, Socila Memory, and The Community”,History Sociale/Social History, Vol. 34, No. 67, hlm. 198.
Zainal, Asliah. 2015. “Kerajaan Tanpa Istana, Pewaris Tanpa Putra Mahkota: Jejak Demokrasi dalam Pemerintahan Raja-Raja di Muna”. Laporan Penelitian Kompetitif Mandiri Dosen, LPPM IAIN Kendari.
Downloads
Published
Data Availability Statement
Data penelitian bisa diakses di Perpustakaan Kabupaten Muna.
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Abdul Rauf Ode Ishak (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.