Keadaan Sosial Arabia Sebelum Kedatangan Islam

Abstract

Penelitian ini berupaya mengeksplorasi kondisi sosial Arabia sebelum kedatangan Islam, memberikan wawasan yang komprehensif tentang struktur masyarakat, kepercayaan, dan praktik yang mendominasi wilayah tersebut selama era tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama: Bagaimana struktur sosial dan budaya masyarakat Arabia sebelum munculnya Islam? Melalui pendekatan historis dan analisis literatur, penelitian ini menyelidiki berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk sistem kesukuan, kepercayaan politeistik, dan norma sosial. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa masyarakat Arabia pra-Islam terpecah-pecah menjadi berbagai suku yang sering bersaing dan terlibat dalam konflik satu sama lain. Kepercayaan politeistik, dengan banyaknya dewa dan dewi, merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dengan Kakbah di Mekkah sebagai titik fokus ritual dan ibadah. Lebih jauh lagi, terdapat kesenjangan sosial yang signifikan, dengan kelas atas memegang kekuasaan dan kekayaan, sementara budak dan wanita sering menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur sosial dan kepercayaan yang ada memberikan konteks penting bagi transformasi sosial mendalam yang terjadi setelah munculnya Islam. Kedatangan Islam membawa perubahan signifikan, khususnya dalam hal monoteisme dan kesetaraan sosial, yang secara substansial mengubah dinamika sosial dan keagamaan di Arabia. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan untuk memahami latar belakang sosio-historis yang memengaruhi penerimaan dan penyebaran Islam di wilayah tersebut.