Akulturasi Islam dan Seloko Adat pada Masa Kesultanan Jambi Tahun 1502-1515

Authors

  • Randi Stiawan Rumpun Adat Depati Setio Jambi Author

DOI:

https://doi.org/10.35719/pwtzgw17

Keywords:

Akulturasi, Islam, Adat Seloko, Kesultanan Jambi

Abstract

This research discusses the acculturation of Islam and Seloko Adat during the Jambi Sultanate period. This topic is intriguing as it demonstrates how two distinct cultures, namely the Malay Jambi culture and Islam, interact and integrate within society. The research questions posed are: Why did acculturation between Seloko and Islam occur during the Jambi Sultanate? What forms did this acculturation take? And what was the function of Seloko during this period? The research gap lies in the lack of studies focusing specifically on the historical aspect of Seloko and Islam acculturation. This study uses an anthropological and cultural history approach with a library research method. Primary data were obtained from manuscripts written by Ngabehi Sutho Dilogo and secondary data from related literature. The results indicate that the acculturation process occurred due to the need to align customary law with Islamic law, marked by the incorporation of Islamic values into the Seloko tradition. Seloko Adat, originally based on customary law, was transformed to be based on Islamic law, specifically the Quran. The conclusion is that this acculturation successfully strengthened social integration and accelerated the spread of Islam in Jambi. The implications of this research highlight the importance of understanding the history of acculturation to promote cultural harmony in the present day.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak, 2011.

Ahmad, Hasbullah. “Integrasi Ayat-ayat Al-Quran dalam Seloko Adat Jambi: Transformasi Dakwah Kultural.” Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30, no. 1 (2015): 144813.

Anonim. Pokok-pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah. Jambi: Lembaga Adat Propinsi Jambi, 2001.

Arifullah, Mohd. “Hegemoni Islam dalam Evolusi Epistemologi Budaya Melayu Jambi.” Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 30, no. (1) (2015): 124.

Armansyah, Yudi. “Kontribusi Seloko Adat Jambi Dalam Penguatan Demokrasi Lokal.” Sosial Budaya 14, no. 1 (3 November 2017): 1–13.

Indriyani, Nelly, dan Siti Syuhada. “Seloko Adat Melayu Dalam Membangun Masyarakat Jambi Yang Berkarakter Multikultural.” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 9 (2020).

Junaid, Hamzah. “Kajian Kritis Akulturasi Islam Dengan Budaya Lokal.” Jurnal Diskursus Islam 1, no. 1 (26 April 2013): 56–73.

Khoirun Nasbih, Dian Mursyidah, Nurbaiti, dan Zulqarnin. “Seloko Sebagai Media Komunikasi Dakwah Masyarakat Desa Limbur Merangin Kecamatan Pamenang Barat Kabupaten Merangin.” MAUIZOH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi 4, no. 1 (2020): 85–102.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi II Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Marwiyah, Siti, dan Abdul Ghaffar. “Implementasi Nilai-nilai Al-Qur’an Dalam Induk Undang Nan Limo.” Journal of Comprehensive Islamic Studies 2, no. 1 (2023): 111–24.

Mursalin, Ayub. “Sejarah dan Struktur Undang-undang Kesultanan Jambi.” Seloko: Jurnal Budaya 1, no. 2 (2006): 283–316.

Natasya. “Manifestasi Dari Seloko Adat Pada Masyarakat Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi Seberang.” Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2022.

Nijhoff, Martinus. Oendang-oendang Djambi. Netherland: L.W.C. van den Berg, 1894.

Rahima, Ade. “Nilai Nilai Religius Seloko Adat Pada Masyarakat Melayu Jambi (Telaah Struktural Hermeneutik).” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 14, no. 4 (23 Februari 2017): 1–8.

Rahma, May Prisiska. “Filosofis Dan Nilai-Nilai Keislaman Dalam Seloko Adat Melayu Jambi Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi.” Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah 1, no. 3 (2022): 65–73.

Rahmawati, Sevina, Denny Defrianti, dan Universitas Jambi. “Ruang Lingkup Hukum Adat Melayu Jambi.” Jurnal Multidisiplin Inovatif 8, no. 3 (2024): 296–305.

Sagala, Irmawati. “Islam dan Adat Dalam Pemerintahan Jambi Masa Kesultanan dan Kolonial Pada Tahun 1855-1942.” Universiatas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Suhardianto, dan Yundi Fitrah. “Seloko Adat Jambi: Kajian Struktur, Fungsi Pragmatik dan Fungsi Sosial.” DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 1, no. 1 (1 Mei 2018): 79–97.

Sumarni, Neni. “Sejarah Kesultanan Jambi Menurut Naskah ‘Ini Sajarah Kerajaan Jambi.’” Malay Studies: History, Culture and Civilization 1, no. 1 (30 Juni 2022): 1–17.

Supian, Fatonah, dan Denny Defrianti. “Eksistensi dan Penerapan Hukum Adat Melayu di Kota Jambi.” Titian: Jurnal Ilmu Humaniora 02, no. 02 (2018): 341–64.

Suthodilogo, Ngabehi. Naskah Ini Sejarah Kerajaan Jambi, n.d.

Warni, Warni, dan Rengki Afria. “Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik.” Sosial Budaya 17, no. 2 (2020): 83.

Yusra, D. “Berseloko Sebagai Sebuah Strategi Pemberdayaan Bahasa Lokal Demi Pelestarian Budaya Bangsa.” Tutur: Cakrawala Kajian Bahasa-Bahasa Nusantara 1, no. 1 (2015): 47–54.

Yustika Adelia, Saktiavia Reza Pahlavi, Sapriadi Sapriadi, dan Syamsiah Syamsiah. “Eksistensi dan Penerapan Hukum Adat di Kota Jambi dan Sekitarnya.” Journal of Research and Development on Public Policy 1, no. 4 (2023): 99–118.

Zahar, Erlina. “Analisis Struktur Majas Seloko Hukum Adat Sebagai Bentuk Ekspresi Simbolik Nilai-Nilai Religius Masyarakat Melayu Jambi.” Jurnal Ilmiah DIKDAYA, 2016, 1–23.

Zulfikar, Fatonah, Paska, Devi, dan Denny Defrianti. “Hukum Adat Melayu Jambi Sejak Masuknya Islam.” Jurnal Multidisiplin Inovatif 8, no. 4 (2024): 206–12.

Downloads

Published

2024-06-01

Issue

Section

Articles

How to Cite

Akulturasi Islam dan Seloko Adat pada Masa Kesultanan Jambi Tahun 1502-1515. (2024). Indonesian Journal of History and Islamic Civilization (IJHIC), 1(1), 75-87. https://doi.org/10.35719/pwtzgw17