Peran Kelompok Pedagang Pasar Wit-witan sebagai Agen Pemberdaya Kebudayaan Osing

Authors

  • Achmad Thoriq Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Author
  • Sitti Zulaihah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Author

DOI:

https://doi.org/10.35719/4kgw9q25

Keywords:

Pasar Wit-Witan, Budaya Osing, Alasmalang, Pemberdaya Budaya

Abstract

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak sekali kebudayaan didalamnya. Kebudayaan tersebut bukan yang bersifat sakral akan tetapi banyak diantaranya yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banyuwangi. Dengan hal tersebut maka demi bertahan diera kemajuan jaman, budaya tersebut harus dilestarikan disegala lini yang ada. Salah satu contoh pelestarian budaya di Kabupaten Banyuwangi ini bertempat disebuah pasar dengan konsep tradisioanal. Pasar tradisional adalah sebuah tempat yang menyajikan interaksi antara individu dengan individu yang lain dan terjadi sebuah proses jual mebeli secara langsung serta memiliki konsep yang begitu tradisional dan juga menjunjung nilai budaya daerah sekitar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dipaparkan oleh Ting-Toomey yakni  Teori Identitas Sosial. Dalam penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan secara langsung melalui wawancara secara mendalam kepada pelaku yag terkait dan observasi langsung. Hasil yang didapatkan adalah sejarah awal terbentukanya sebuah agen pemberdaya kebudayaan lokal yakni berupa Pasar Wit-witan, dan sebagai sebuah sarana berkumpulnya sebuah masyarakat, meskipun memiliki tujuan yang sama yakni pemberdayaan kebudayaan akan tetapi solusi yang diberikan akan berbeda dan hal tersebut menimbulkan sebuah konflik. Serta dalam hal ini Pasar Wit-witan bisa dikatakan berhasil untuk dapat menjadi sebuah agen pemberdayaa kebudayaan suku Osing, dengan cara mempertahankan ideologi yang ada dan bisa terus melawan arus jaman.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angkasawati dan Devi Milasari. “Pengembangan Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Minat Pengunjung di Pasar Tradisional Kec Boyolangu Tulungagung.” PUBLICIANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 14, No. 1 (2021): 169-187. https://doi.org/10.36563/publiciana.v14i1.296.

Fanani, Ardian. "Melestarikan Kuliner Tradisional Banyuwangi Lewat Pasar Wit-witan" dalam https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4726779/melestarikan-kuliner-tradisional-banyuwangi-lewat-pasar-wit-witan (diakses 22 April 2022 Pukul 09.56.)

Fatimah, Nurul. “Kajian Sosiolinguistik: Ragam Bahasa Lisan Penjual dan Pembeli di Pasar Wit-witan Alasmalang Singojuruh.” CENDIKA PENDIDIKAN 3 , No. 1 (Februari 2024). 39-48. https://doi.org/10.36841/cendikiapendidikan.v3i1.4130.

Fikri, Haidar. “Inovasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi Melalui City Branding “The Sunrise of Java” Sebagai Strategi Pemasaran Pariwisata.” ARISTO 5, No. 2 (Juni 2017): 332-344. https://doi.org/10.24269/ars.v5i2.513.

Kurniawan, Abdul Malik., Khoiron, dan Septina Dwi Rahmawati, “Model Kepemimpinan Transformasional Abdullah Azwar Anas dalam Memimpin Kabupaten Banyuwangi.” Jurnal Respon Publik 17, No. 5 (2023): 13. https://jim.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/20700.

Lestari, Dita Ayu dan Ni Wayan Mekarini. “Peran Pasar Wit-witan Sebagai Destinasi Wisata Kuliner dalam Pengembangan Desa Alasmalang, Banyuwangi.” JoTIS: Journal of Tourism and Interdisciplinary 4. No 1 (Juni 2024): 66. https://jotis.untrimbali.ac.id/index.php/JOTIS/article/view/8.

Nazila, Saufa Rohmatu., Sulyana Dadan, dan Ignatius Suksmadi.” ENDOGAMI: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 7 No. 1 (November 2023): 32-46.

Purwowibowo, “Banyuwangi: Kota Festival Menuju Destinasi Wisata Indonesia dan Dunia,” JTC: Journal of Tourism and Creativity 4, No. 2 (2020): 95-104. https://doi.org.1019184/jtc.v4i2.14633.

Rini, Indah Sulistiyo., Fadly Usman, dan Aris Subagiyo. “Rute Potensial Destinasi Wisata Kabupaten Banyuwangi.” PURE: Planning for Urban Region and Environment 9, No 2 (2020): 39-48. https://purejournal.ub.ac.id/index,php/pure/article/view109.

Satriyo, Galih dan Yusron Bastian. “Identifikasi Perilaku, Persepsi, dan Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Serta Pengaruhnya Terhadap Pemberdayaan Masyarakat.” BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen 14, No. 3 (2020): 216-228. (https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BISMA)

Suryandari, Nikmah. “Eksistensi Identitas Kultural di Tengah Masyarakat Multikultural dan Desakan Budaya Global.” KOMUNIKASI 6 No. 1, (Maret 2017): 21-28. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i1.2832 .

Windiani dan Farida Nurul R. “Menggunakan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial.” DIMENSI: Jurnal Sosiologi 9 No. 2 (Nopember 2016): 87-92. https://doi.org/10.21107/djs.v9i2.3747.

Alwasilah, A. Chaedar. Pokoknya Sunda. Bandung: Karawitan, 2006.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Singojuruh dalam Angka 2021. Banyuwangi: BPS Kabupaten Banyuwangi, 2021.

Herlina, Nina. Metode Penelitian Edisi Revisi 2020. Bandung: Satya Historika, 2020.

Hidayat, Nur. "City Branding Kabupaten Banyuwangi". Tesis. Universitas Negeri Jember, 2014.

Melati, Rima. “Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata Pasar Wit-witan di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2023.

Media Online

Chanel, Btd. "Pusat Jajanan dan Makanan Khas Banyuwangi - Pasar Wit-witan Alasmalang Singojuruh Banyuwangi 2019" dalam https://youtu.be/hrwo-RBhDnI (diakses 22 April 2022 pukul 10.04)

Herdiyanti, Rina. “15 Macam Kuliner ini Dapat Anda Temukan di Pasar Wit-witan, Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi” dalam https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/pariwisata/amp/pr-17601520/15-macam-kuliner-ini-dapat-anda-temukan-di-pasar-wit-witan-alasmalang-singojuruh-banyuwangi (diakses 25 April 2022 Pukul 13.17)

Sodiqin, Ali. "Pasar Wit-witan Alasmalang: Memanjakan Lidah di Bawah Pepohonan" dalam https://radarbanyuwangi.jawapos.com/entertainment/kuliner/14/03/2022/pasar-wit-witan-alasmalang-memanjakan-lidah-di-bawah-pepohonan (diakses 22 April 2022 pukul 09.16)

Yogeswara, Nalendra. " Jelajah budaya: Menyelidiki 7 Keanekaragaman Kabupaten Banyuwangi” dalam https://portaljember.pikiran-rakyat.com/pariwisata/pr-161346437/jelajah-budaya-menyelidiki-7-keanekaragaman-kabupaten-banyuwangi (diakses 18 Mei 2022 Pukul 09.45)

Wawancara

Akbar, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 22 Juni 2022.

Ashari, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 19 Juni 2022.

Doni, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 21 Juni 2022.

Harun, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 25 Juni 2022.

Kartini, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 19 Juni 2022.

Makromul Fuadi, S.Sos., diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 30 Juni 2024

Ramadhan, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 21 Juni 2022.

Sidqi Sarifudin S.H, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 21 Juni 2022.

Siti, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 21 Juni 2022.

Vivi, diwawancarai oleh Penulis, Banyuwangi 21 Juni 2022

Downloads

Published

2024-06-01

Issue

Section

Articles

How to Cite

Peran Kelompok Pedagang Pasar Wit-witan sebagai Agen Pemberdaya Kebudayaan Osing. (2024). Indonesian Journal of History and Islamic Civilization (IJHIC), 1(1), 13-28. https://doi.org/10.35719/4kgw9q25